Monday, May 19, 2008
Back in time
dia muda
belum genap 16
mengendap dan sembunyi
menjauhi bayangan bunda dan ayah
menggeliat dalam kepompong rapuh
sang kekasih menantinya
nyawa muda beradu
berjalan di titian benang tipis
membawa harapan terawang
untuk uzur bersama
dia mekar
lebih genap dari 16
mengayuh masa depan
menanggalkan cinta yang pudar
merengkuh angin dan bebas
memiliki malam dan fajar
tenggelam di pendar pesta
hidupnya milik sendiri
dia kejatuhan cinta
bernapsu menggenapinya
dalam kaul kekal
menapak ketidakpastian abadi
menepis yang dulu
kubur di halaman belakang hati
tidak, terima kasih.
kau sejarah bagiku
dia dewasa
dan meronta
jelajah belum berhenti
belahan jiwa memeluknya
lembut menanti malaikat mungil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment