Berhari hari duduk
Berjam-jam mengira
Menghitung hari kedatangan
Yang tercinta dari ujung ufuk
Rindu dan gusar
Mengaburkan mata hati
Bikin pusing jantungnya sendiri
Menatap kursi yang tak kunjung isi
Kata kisanak tentang kesabaran
Seakan diteguk waktu dan kekhawatiran
Terlalu lama putaran jam ini
Hati dan pantat menjadi pegal
Tak guna
Berhari-hari duduk
Berjam-jam mengira
Dia pun berdiri layu
Disamping pagar dan berharap
No comments:
Post a Comment