Mutiara itu mendesak
Terburu-buru terjun ke pasir
Dan menutup mata rapat-rapat
Perih yang menyesah
Diantara deru arus asin
Tenggelam oleh ketakutan
terkencing-kencing oleh teror
Dimana lagi
Naungan yang menyamarkan
Karena rupawan ini
dinapsui banyak bahaya
No comments:
Post a Comment